Pagi ini hati saya begitu terenyuh. Betapa tidak, ketika membuka Facebook, saya menemukan jeritan kerinduan dan keikhlasan adik-adik sepupu saya, Stella Cesilia Bulan Parapat dan Ursula Diantika Parapat atas genapnya setahun Om-ku tersayang, Ir Dodo Omo Parapat, di panggil Tuhan Yesus ke pangkuanNya, karena beberapa hari sebelumnya mengalami kecelakaan.

Dalam tulisan mereka, di kata demi katanya, berisikan pancaran ketabahan, kekuatan, dan kerinduan mereka yang teramat sangat dalam. Terlihat jelas mereka sangat kehilangan, dan besar kasih sayang mereka terhadap papanya itu, sungguh luar biasa. Tanpa sadar bulir-bulir air mata saya jatuh. Haru. Saya turut merasakan kehilangan sosok Om yang mengajarkan kami untuk selalu dekat dengan Tuhan. Om yang sabar. Om yang baik dan rendah hati. Om yang jadi panutan saya untuk selalu bersyukur atas semua rencana Tuhan.

Pagi ini Tuhan seperti ingin memberikan pelajaran buat saya, untuk menyayangi kedua orang tua saya sedalam-dalamnya, saat mereka masih ada. Dengan waktu dan kesempatan yang masih diberikan Tuhan. Semoga juga memberikan pelajaran untuk semua yang telah membaca ini.

Ini hanya kerinduan hati kami, Om. Kami tau Om sudah bahagia bersama Tuhan Yesus di surga. Tunggu kami ikut berbahagia denganmu disana. :)


Ursula Diantika Parapat:

14 oktober 2011

Tahun lalu, di jam ini, tanggal ini, Papa kecelakaan. Pagi hari sebelum kecelakaan, Papa ngirim sbuah message ke Mama, yang isinya : ''Jikalau pagi ini aku dapat membuka mata, itu semua hanya karena karuniaMu, biarlah Engkau semakin bertambah dan aku semakin berkurang.'' Waktu Papa sampai di rumah sakit, papa udah ga sadar, dan waktu papa dibawa ke ICU, Poo dan Kak Stella teriak : ''papa sayang, c...epat sembuh ya pa!!'' Papa ngelambain tangannya, seolah'' mau bilang ''iya, sabar ya.'' POO pikir, ngga, ngga mungkin Papa tinggalin Poo, pasti Papa sembuh. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Tuhan mau Papa senang di PangkuanNya. Poo coba untuk ga sedih di hadapan Mama dan yang lain, biar mereka jg ga sedih. Oiya Pa, Tuhan baik kali sama Poo, Dia bilang, Dia pasti jadi Papa yang kekal utk Poo, dan ga akan pernah ninggalin Poo. Tuhan itu, baik ya Pa?

21 oktober 2011

Setahun sudah kulewati hari-hariku tanpa papa... Papa sosok yang sangat berarti bagiku. Ya, dia yg mengajarkan aku untuk selalu berbuat baik dan dekat dengan Tuhan. Papa sering bilang gini : "Hidup ini cuma sebentar, baik' lah kita ya nak"
Waktu itu aku blm menyadari arti dr kalimat itu. Aku merasa dari kalimat itu papa hanya mau mengajarku berbuat baik. Tapi rupanya papa memang hidup sebentar.......
Papa bukan hanya mengajarkan, tapi juga memberi contoh yg baik. Aku ingat sekali wajahnya ketika menjemputku dari sekolah, tampak lelah di wajahnya, tapi papa tetap menyambutku dgn hangat.. Papa tidak pernah marah" ataupun berkata kasar. Papa yg selalu membangunkan kami utk baca firman sama-sama.
Bagiku papa sangat luarbiasa. Papa slalu ada dihatiku sampai slamanya.
Terimakasih utk kebaikan & nasihat papa.
Aku sayang kali sama Papa...
Aku akan selalu berusaha jadi seperti apa yg papa inginkan....
Tuhan, beri aku kemampuan agar tidak terlarut dalam kepedihan ini, jangan tinggalkan aku sedetik pun, pegang erat tanganku ya Bapa...

Stella Cesilia Parapat:

21 oktober 2011
In Memoriam papaku tercinta, Ir. Dodo Omo Parapat

Terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yg memberiku kesempatan untuk merasakan kehadiran papa yang luarbiasa selama 15 tahun.. Walau hanya diberi kesempatan sebentar untuk bersama, tapi aku sangat bersyukur untuk seorang papa yg teramat baik, yang begitu menyayangiku
Kini aku merasa sangat kehilangan, pa.. Kebersamaan kita terlalu sebentar bagiku.....
Aku ngga pernah berpikir kita akan berpisah selamanya. Aku berpikir, papa pasti dikasih kesehatan dan umur yg panjang sama Tuhan Yesus.
Aku masih ngga percaya akan secepat ini kehilangan papa..
Aku ingin lebih lama merasakan kasih sayang papa.

Saat baru kehilangan papa aku merasa Tuhan itu ga adil. Aku bingung Tuhan ada dimana saat aku menjerit meminta nafas kehidupan untuk papa. Aku bertanya-tanya kenapa kita harus dipisahkan, saat itu aku merasa Tuhan ngga sayang sm aku.

Tapi aku ingat papa pernah bilang bahwa semua yang kita miliki hanyalah karena kemurahan Tuhan, jadi kapanpun Tuhan mengambilnya aku harus tetap mengucap syukur.
Bagiku papalah berkat termahal yang diberikan Tuhan.
Papa punya tempat yang istimewa dlm hatiku..

tulisan ini tercipta dari sejuta air mata
aku berharap papa juga membacanya dari sana..
dan papa akan mengerti, betapa aku merindukan papa :’(

Aku rindu dekat disamping papa, rindu wajah papa, rindu mijitin kepala papa, rindu waktu kita jogging sama, rindu canda tawa papa, rindu papa antar ke sekolah, rindu papa jemput dari sekolah, rindu dengar papa berdoa, rindu dengar papa nyanyi, rindu senyum hangat papa, rindu pas papa ngajarin aku matematika, rindu sambutan hangat papa waktu aku sampai dirumah, rindu ke gereja sama papa, rindu baca alkitab sama papa, rindu semua kasihsayang papa.

Aku yakin papa sangat berat meninggalkanku. Aku tau papa jg sangat merindukanku. Papa pasti tau betapa aku butuh papa.
Maafkan aku belum sempat bikin papa bahagia, maafkan aku belum sempat balas semua kebaikan papa, andai kita bertemu, aku hanya pengen bilang 1 kalimat “AKU MENCINTAI PAPA” seperti cinta papa buatku.

Selamat bahagia Papa..
Selamat berbahagia bersama Bapa di surga..
Kiranya penghiburan Tuhan menguatkanku menghadapi hari-hari tanpamu

Hari ini saya kuliah dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore yang sudah dipastikan sangatlah me-le-lah-kan! Ya, semenjak semester 3 ini (Iya, saya baru mahasiswi semester 3. Masih muda ya? :p), ungkapan-ungkapan orang di twitter tentang betapa menderitanya menjadi mahasiswa yang di tambah hashtag pendukung #FuckYeahMahasiswa itu sudah mulai saya rasakan. Juga yang ada di Tumblr fuckyeahmahasiswa.tumblr.com yang buat saya kepingin reblog semuanya!

Yang kayak gini nih contohnya:



















Dosen yang ngerjain kita lebih tepatnya. :'(

Beneran ya, sebulan ini banyak rencana jalan-jalan saya yang batal dikarenakan tugas yang menumpuk segundukan sampah yang ada di truk sampah (halah). Juga rencana nonton, renang, fitness, dll.

Lalu yang ini:















Dosen yang kayak gini buat gondok segede-gede perut gajah lagi hamil berbulan-bulan (halah lagi). Jadi waktu itu teman saya punya masalah di absennya yang sudah kebanyakan. Setelah menyuruh teman saya keluar dari kelas dan nggak diperbolehkan masuk lagi, eh dia berdiri di depan kelas, dengan raut yang udah nggak enak bener, lalu ngomong begini, "berhubung karena saya sudah badmood karena teman kalian tadi, jadi hari ini kita adakan quiz!" ... Dunia bergoncang. Bumi terbelah dua. Roh-roh gentayangan keluar dari persembunyiannya. Lalu alamat yang dicari Ayu Ting Ting pun ketemu. Oke saya berlebihan. Tapi yang pasti waktu itu, yang bisa saya lakukan hanya melongo ... lama.

Ada lagi dosen yang suka ngerjain mahasiswa yang telat masuk kelas. Misalnya, disuruh berdiri di depan, lalu seperi anak TK, mereka harus bertanya ke kami teman-teman mahasiswa lainnya, "teman-teman, saya terlambat karena bla bla. Saya boleh dikasi duduk nggak?" Penting abis! Suatu hari, dosen saya itu terlambat datangnya. Setelah dia tiba, dia bilang. "saya terlambat nih. Kalian mau hukum saya apa?" Lalu ketika kami semua sedang semangat-semangatnya mikirin aksi 'balas dendam' untuknya, eh dia tetiba ngomong, "ada yang tau hukum kekekalan dosen?" Yang langsung terlintas dipikiran saya waktu itu adalah:

Hukum Kekekalan Dosen:
1. Dosen selalu benar.
2. Jika dosen salah, lihat poin nomor 1.

Dan benar saja, tanpa rasa berasalah atau sungkan sedikitpun, ia menyebutkan poin tersebut satu persatu lalu terbahak! What the ....

Di samping sekian banyak keluhan-keluhan yang saya alami selama menjadi mahasiswa, juga disamping jurus-kebut-satu-malam yang semakin mahir saya praktekkan ketika mengerjaakan tugas, saya menikmati dengan penuh status saya sebagai mahasiswa. Saya merasakan tanggung jawab yang semakin besar, yang artinya saya semakin dewasa, Banyak pembelajaran yang saya dapatkan, dari orang-orang sekitaran saya, dari mata kuliah saya, dll. Kesabaran saya dilatih, harapan saya bertambah, juga semangat untuk selalu melakukan yang terbaik.

Ya, melakukan yang terbaik. Lalu sisanya saya serahkan kepada-Nya. Kepada Tuhan Yesus yang kasihnya tak pernah alpa menemani hari-hari saya. <3

..........................................................................................................

*lanjut mengerjakan tugas*
*poof*

Awal ialah permulaan. Sebuah alfa yang saya harap punya dampak positif dalam kehidupan saya yang kerajingan menulis (walau kacau) ini. Namun keputusan untuk membuat blog ini sebenarnya memiliki alasan lain selain kesukaan menulis saya itu.

Jadi begini, saya punya blog di Tumblr, beatrice-aruan.tumblr.com (sila dikunjungi jika berkenan), dan sebelumnya saya selalu menulis disana. Saya suka menulis puisi dan sajak. Tak jarang agak mengabsurd. Ketika ada suatu perasaan yang membuncah baik senang ataupun sedih, jari saya gatal untuk menulis. Namun biasanya, Tumblr saya isinya adalah puisi atau sajak yang saya tulis ketika sedang terinspirasi.

Dalam sesekali waktu, curahan hati saya sering kali saya selipkan, sesekali loh ya, di beberapa tulisan yang saya buat di Tumblr. Imbasnya, sering sekali tulisan saya malah dianggap sebagian orang adalah curahan hati dari kehidupan pribadi saya semua. Jeng jeng! Ketika bertemu teman atau ketika beberapa orang yang saya kenal mengomentari tulisan saya via twitter misalnya, mereka bilang saya sedang galaulah, atau sebagian malah nanyain love life saya sedang ada masalah apa (krik -_-).

Oleh karena alasan itu dan jadi munculnya panggilan miss galau (yang hoek abis! Ini alasan yang paling kuat sebenarnya), saya putuskanlah untuk memisahkan tulisan curhat-curhatan tentang kehidupan pribadi saya (tsah) dan tulisan-tulisan galau yang senang saya tulis. Dan disini, di blog ini, adalah tempat segala sampah, uneg-uneg, rancauan, yang pastinya kacau, dalam hidup saya.

Dan yang paling penting, i'm welcoming you to read and find it out. :)

So, salam kenal!

Regards,
Beatrice Sondang Anastasya Aruan. Or you can find me on twitter @beatricearuan.